Friday, August 04, 2006

"Perang" Sebuah Novel Subkultur

PerangJudul Buku: Perang
Penulis: Rama Wirawan
Penerbit: Jalasutra
Tahun Terbit: 2005
Halaman: xxiii + 176 hlm. (12 x 19 cm)
ISBN: 979-3684-44-5

Sewaktu ke Bandung bersama teman's (Erik, Jagung, Dody) come to The Exploited Indonesian Tour, secara gak sengaja saya melihat dan mengambil zine gratisan di sebuah toko CD 2nd di kawasan Dipati Ukur, zine itu namanya "Subciety" sebuah D.I.Y zine, didalamnya ada Interview dengan Rama Wirawan seorang Penulis Novel "Perang" dan drumer dari band cadas "Bahasa Bayi". Usianya di bulan July ini genap 24 tahun. "Perang" bukan novel pertamanya. Saat masih mengenakan seragam putih-biru pun ia pernah membuat "Solat" sebuah novel humor yang hanya untuk teman-teman sekelasnya. Ok kembali ke Interview.... Interviewnya sangat menarik karena ada beberapa argumen tentang "kelas" dan pemikiran Neolib/Globalisasi. Sepulang dari bandung saya memesan novel ini dari sebuah situs web (IniBuku.Com). Tokoh centralnya ialah Perang Hayat, seorang fresh graduate, sempat nganggur beberapa bulan dan akhirnya diterima kerja di sebuah perusahaan printing. Walaupun hubungan dengan rekan kerjanya kering, egosentrik dan penuh dengan pamrih serta dibawah tuntutan akan produktivitas yang menyerobot habis waktu dan privacy-nya.

Dibawah kegelisahan tersebut Perang (yang juga dipanggil "Hayat" oleh ibu-nya) bertemu dengan Deni, Deni teman kantor seorang penikmat musik punk yang juga seorang pemberontak or Anarkis (dalam versi seorang Deni). Kenapa selalu Punk sebagai actor dibelakang anarkis n pemberontakan? Bukankah music blues n jazz juga terlahir dari pemberontakan? Tetapi mungkin punk mempunyai scene D.I.Y dan kultur anarkis yang kental bukan sekedar wacana tetapi juga direct action. Dalam kegelisahan itu juga dia menemukan sosok wanita yang jauh dari type wanita di abad 20 ini yang hype dengan sosok modis dan tidak peka lingkungan (no sexism here!), seseorang yang muncul secara tidak sengaja, cocok, dan akhirnya bersatu di usia muda, dan tetap aktif dengan membuat "Manifesto Perang Terakhir".

Secara keseluruhan jalan ceritanya berjalan lurus (lempeng!) tanpa ada kejutan yang nyeleneh dari sebuah subkultur, tetapi begitu banyak bertaburan dengan kalimat-kalimat atau gagasan-gagasan milik Jean-Paul Sartre, Albert Camus, Pierre-Joseph Proudhon, Karl Marx, Dom Helder Camara, Adam Smith, hingga John Maynard Keynes. Semuanya tersedia, termasuk penjelasan-penjelasan tentang apa itu "kelas", DIY (Do It Your Self!), gig, anarki, globalisasi, liberalisme, sampai neoliberalisme.

Mungkin novel ini bisa mewakili pola pikir kritis seorang punkers yang acap kali selalu dicap gak bermoral dan terlalu kebarat-baratan (apa yang ketimur-timuran mau untuk berpikir untuk bangsa ini? jangan tanyakan apa yg bangsa ini lakukan untukmu, tetapi apa yang kau lakukan untuk bangsamu?). Ending untuk menyerah pada keadaan untuk tetap bekerja di suatu perusahaan walaupun melakukan resist dengan menyebarkan "Manifesto Perang Terakhir" tetap saja terasa realistis dengan keadaan tanah air. Sebuah novel yang melabeli diri dengan kata "subkultur" penuh dengan propaganda dan ending yang "sweet", ringan, tetapi mengajak kita berpikir. Top banget, semoga semakin banyak penulis kritis seperti Rama. Sepakat untuk tidak sepakat, tolak Globalism sekarang Juga!

[ Terimakasih untuk Imam Hidayah Usman, Sindikat Kerja Taman Bunga Jatinangor. Untuk resensi-nya yang oke banget. "Cinta Itu... Subversif!" ]

Thursday, July 27, 2006

How Do We Win the Planetary Endgame?

Sebuah wacana yang menarik (atau genius?) untuk dibagi atas dasar keprihatinan akan bencana alam yang melanda negeri ini.. Turut berduka cita atas semua korban gempa dan Tsunami di pesisir laut selatan dan semua korban bencana alam Indonesia. Di copy-paste dari Adbusters.org, susah ditranslate (kuatir artinya akan berbeda jauh). Ditulis oleh Terry Glavin salah seorang kontributor Adbusters untuk buku "Waiting for the Macaws and Other Stories from the Age of Extinctions". Bercerita tentang akibat sebab akibat Bencana Alam yang melanda planet bumi ini... hmmm selamat menikmati!


How Do We Win the Planetary Endgame?
By: Terry Glavin

Ecological collapse, mass extinction, epidemic disease, global drought, crop failure, desertification, famine.

That’s the global-warming whirlwind that we’re about to reap, a majority of the world’s climate scientists say, unless we act very quickly.

It all seems just so daunting, so unutterably overwhelming, that it’s tempting to succumb to the narcissism of paralysis, panic and despair. So, if you’re one of those people who are resigned to the prospect of a climate-change apocalypse, here’s what you should do.

1. Shut up. 2. Get out of the way.

As for the rest of you, you can join those people all over the world who have decided that we actually can and will steer this ship of Earth well clear of the shoals ahead. There really are solutions to the crisis, and they’re readily available to all of us.

True, the United States, Canada and Australia have betrayed the rest of the industrialized world by thumbing their noses at the greenhouse-gas reduction targets set out in the Kyoto Protocol. But 163 nations have ratified the treaty. And in a perverse twist of luck, the first-round “rich nation” target of bringing greenhouse-gas emissions back to 5.9 percent below 1990 levels has actually been met – mainly because so many of Russia’s Soviet-era factories have fallen apart.

The European Union, meanwhile, has established a carbon-trading system to keep within its targets, and some countries are going a step further. Iceland continues to harness more of its geothermal power resources and is investing heavily in hydrogen engines for its transportation sector. The country plans to be oil-free by 2050. There is good news from the climate change front, everywhere.

Even in the United States – which remains the world’s worst greenhouse-gas producer – hundreds of industries, towns, and counties have pledged to meet or beat Kyoto’s targets. In Britain, Newcastle – the city formerly famous for its coal mines – is going even further, with plans to become the world’s first “carbon neutral” city.

Individuals, too – especially North Americans and Europeans – can make enormous contributions to the struggle. Just trading in an SUV for a hybrid-fuel vehicle is an act that reduces an individual’s CO2 emissions by 70 percent. Most of us could easily exceed our per-capita Kyoto obligations by “lifestyle” changes so minor we wouldn’t even notice.

All over the world, new and effective initiatives are springing up that offer industries, corporations and individuals the capacity to radically scale back their net contributions to global warming. “Carbon offsets” is just one method. Every time you take an airplane, for instance, you can offset the greenhouse-gas impact of your flight by investing a small amount of cash in a developing-world green-energy project.

These small acts of defiance against institutional climate-change intransigence will not win the war against global warming by themselves, but small acts of defiance can and will make a difference. They always do.

Yes, we have to hold government accountable. Every single politician, at every level, must be called to account, every day. But that’s not going to be enough.

So don’t wait. Don’t cling to the faint hope that climate-change skeptics might be right. And don’t go all bleary-eyed and useless about humanity’s mistreatment of the mother-goddess Gaia, either. Those are peacetime activities. And this is something very much like war.

Terry Glavin is a regular Adbusters contributor whose most recent book is Waiting for the Macaws and Other Stories from the Age of Extinctions.

"Mungkin kita tidak bisa selalu membantu langsung dengan segala keterbatasan, setidaknya ada "sesuatu" untuk berbagi... kita tidak sempurna tetapi setidaknya kita mencoba.."

Monday, July 17, 2006

9999.9


Gak terasa udah 9999.9 KM motor gw... udah banyak kisah, mulai dari jatuh, ikut demo anti KFC, ampe kemaren my bigbro jatuh ampe harus operasi... gw gak tau mau sayang or kesel ama motor ini.. udh nemenin gw kemana2.. tapi banyak nyusahin juga.. hmmm but i love it. Arrrghhhh gak tau deh.. Pngen siy pake Vespa but lebih nyusahin lagi, banyakan mogoknya daripada untungnya... hehehe but sekali lagi I LOve IT! Gw harap gw bakal pake kendaraan urban ini ampe gw sukses n bisa beli Hummer (Aminnnn) n gak akan gw jual coz gw terlalu sentimentil ama motor ini si Jengki (Bebek) ama si Trungtung (Vespa)... Mudah2an gak akan pernah ada lagi yg celaka ya JC...

Sunday, July 09, 2006

Irene and Winur Farewell Party

Irene mantan atmon (ATM MOnitoring) crew yg sangat bisa dihandalkan kerjaannya, rapih n cuepet banget. TOP Abies! So gak heran lah kalo dia di hire jd MIS Kelapa Gading Branch. Nah kemaren dia ngadain farewell gitu deh coz senen dia udh gak di Bapindo (Hik sedih.. kangen ama suara berisik lo Ren.. ama tissue, kue, permen, semuanya dehhh... i'm gonna miss ya sist!)

Platinum Semanggi

Kebetulan gw mau beli new album DC "Dusk and Summer" di Soho buat Maria, n pngen ketemuan ama Anton (photografer prof underground) but dia lagi gak duty. Trus janjian ama Maria, gw ajak aja sekalian. Yah nyampe di Platinum ternyata udah rame amat yeah. Trus disusul ama pras n idoy, udh deh tambah rame ajah. Gw mesen kangkung polos ama rice (Vegan Power!). Maria mesen apa yah? Lupa euyy...

Irene's Farewell Party

O iya si Winur juga di hire jd staff so ini Irene and Winur Party, thx for both of ya. Yah setiap kerja keras pasti membuahkan hasil lah. Mereka berdua emang pantes banget. Gw seneng aja pas banget gw lagi libur, padahal khan jarang2 neh gw bisa kaya gene, biasanya bentrok ajah ama scheduled duty yg amit2 banget itu! Sekali libur siy emang nampol! 4 hari! but yah gitu deh, gw tetep pngen hidup normal, pngen ke gereja ama my Fam. Pngen nerusin S2, yah bnyk lah cita2 gw yg kandas gara scheduled assoy geboy kaya gene! DAMNED!

Winur's Farrewel Party

Thanks banget yah Ren n Winur, wish all the best with you. Btw ini neh gambar srikandi citibank plush binusian, lumayan menyemarakan blog yg penuh dengan gambar2 yang macho, menghadirkan sisi feminimisme dari sebuah kehidupan gw dibelakang kawat duri yang selalu membatasi kita, mencoba melawan keluar dari lingkaran kawat duri, melawan, atau menyerah dan terus bertahan dibelakangnya? Take care! Peter The Vegans Lion menuliskannya dari belakang kawat duri.

Girl Power

The sky glows
I see it shining when my eyes close
I hear your warnings but we both know
I'm gonna look at it again

Don't wait, don't wait
The road is now a sudden sea
And suddenly, you're deep enough
To lay your armor down
To lay your armor down
To lay your armor down

(Dashboard Confessional. "Don't Wait" taken from album "Dust and Summer")

Wednesday, June 28, 2006

Namanya Juga Musibah...

Awalnya gw sempet girang juga dapet panggilan di test 1 di pertamina (sarang penyamun yang menjanjikan masa depan sebagai penyamun.. setidaknya penyamun yang "realistis"). Setelah bujux rayu ke Yudi utk tukeran shift (dia nerus dari shift 2 ke shift 3) so gw bisa istirahat n berharap bisa ngerjain soal2 psikotest dengan mudah... Hari Minggunya gw sempet nonton acara music (seperti biasalah, punx n HC) amal "Earthquake Relief" A Charity for Djogja (Yang sebagian benefitnya untuk korban gempa di Jogja n Jateng) di outdoor bulungan.. Asik juga, ketemu anak2, apalagi pas Thinking Straight waktu bawain lagunya Refused (gw lupa judulnya...) keren!!! Bubaran jam 11:00 pm langsung ke kantor. Sampe kantor udh ada PaNas McDonald dibeliin ama Helal... wah gw bingung neh... Veganism gw diuji, gw mau gak makan gak enak ama Helal coz udh bae banget n support banget... ah pusingggg. Akhirnya pagi telah menjelang, gw kudu pulang.. Nyampe rumah ada Ike (sepupu kecil gw) lagi liburan but berhubung gw capek banget, yah langsung bobo. Pas bangun motor gw udh dipake ama Zam3000.. Langsung Gw mesen baso gepeng buat makan Ike, eh gak taunya doi kecelakaan diserempet mobil.. Dengan kondisi tulang selangka (bahu) patah masih bisa pulang sendiri.. Nyampe rumah langsung manggil taxi n ke RS Siaga Raya Pejaten. Gw ngurusin doi photo X-Ray ampe masuk RS. Orthopedic Kostrad untuk dioperasi besoknya untuk pemasangan pen.. balik nyampe rumah udh jam 11:00pm Besoknya gw nemenin dia ampe masuk ruang operasi trus gw langsung ke Lokasi Test Pertamina jam 12:00 pm. Banyak ketemu (reunian?) ama anak2 TI Gundar berbagai angkatan... banyak banget pesertanya!!!! Abis test, gw nongkrong dulu ama anak2 n ketawa ketiwi plush cekakak cekikik... Abis itu gw balik ke RS Orthopedic Kostrad, liat Zazam masih teler abis operasi rupanya anastesinya masih berasa. Yah mudah2 cepet sembuh bro, n tambah ati2 bawa motornya! (gw juga harus extra ati2 nae motor). Jgn lupa untuk minta JC ngelindungin kita selama dalam perjalanan, pasti selamet selalu... O iya balik lagi ke masalah pertamina, Gw gak terlalu ngarep bisa lulus pertamina karena yg diterima hanya 20 org (Untuk IT Staff) n yg daftar ada kalie 6000 org!... Tapi liat sikon yg gak mendukung (gw kelaperan gak sempet sarapan, buru2 n capek banget) kaya gitu.. hmmm.. kesempatan lulus kayaknya kecil banget deh.. tapi mau diapain namanya juga Musibah...

Wednesday, June 07, 2006

The Exploited - Indonesian Tour

Rockstar Distro
The Exploited - Indonesian Tour di Lapangan Persib Bandung tanggal June 03 2006. The Exploited band punk tua yang udah legend, Gak usah lagi dunk dijelasin asal-usul and personelnya ya, kalo masih nanya juga mending buang semua koleksi cd punk yang lo punya ke tempat sampah... hehehehe... becanda ding... ok The Exploited adalah salah satu politik thrash/punk band yang bermarkas di Edinburgh, dipelopori oleh Wattie Buchan sang Vokalis, tetap bertahan sampai sekarang dimana sering banget gonta ganti personil sejak berdiri tahun '70s. Band ini juga termasuk pelopor anti authoritarian stance dan menkritik pemerintahan yang berdiri pada masa Reagan/Thatcer. ok mungkin segitu aja dulu (kalo mau lebih banyak info cari aja ndiri di google kali yah.) Kita balik lagi ke journal perjalanan. Setelah janjian sana-sini, akhirnya Agung, Dodi, Eric, n gw sepakat ketemuan di Terminal Kampung Rambutan jam 04:00AM (berangkat pagi biar bisa muter2 dulu ke distro2 n FO). Gw markir motor di kantor trus ketemuan di Hotel Maharani Mampang ama Jagung n Dod's, trus nae taxi (mana supir taxinya ngantuk banget lagi, ampe hampir nubruk2) ke rambutan. Nyampe rambutan ketemu orang mabok, but peace n gak macem doi.. trus nungguin si BUrik neh!!! Burik berangkat dirumah, pas udah setengah 5 gitu dia baru muncul.. Langsung cabs pake bus Primajasa.. asik banget gak penuh, longgar n AC lagi wah enak banget deh (Ongkos 40rb). nyampe di Terminal Bandung, langsung pada nyari WC.. trus ke alun2 bentar sarapan trus bingung deh tuh.. maseh pagi banget mana ada yg buka distro jam 8 pagi??? hehehe...akhirnya ke distro depan Plago (Planet Dago) lupa namanya apa, dalamnya banyak banget baju Fred Perry n Ben Sherman, wah kalo banyak bawa uang udh ngamuk deh gw...trus abis dari situ tadinya mau beli brownies kukus, tapi masa nonton punkrock show bawa2 brownies kukus amanda siy??? udh ntar aja pulangnya. abis itu Nongkrong aja ke gembel sambil liatin spanduk The Exploited - Indonesian Tour, pada cekakak cekikik gak jelas gitu deh, nyela2 mulu di depan distro "Evil" yang juga blom buka cuman liat2 dari luar aja hehehe... Udah bosen nyela jam 10 ke Dipati Ukur nyari cd's
In the Gigs
Jagung n burik rebutan cd, hehehe jagung didorong2 geto eh malah dia nemu cd-nya Crass yang album "Penis Envy"!!!!! hwahahahaha album yg si burik lagi nyari banget coz dia emang lagi ngumpulin crass n die demen banget... hwahahahah lucu banget dia ampe mohon2 geto deh... gw beli SoapBox yang album " A divided Man" rilisan Solidstate 60rb... kondisi maseh bagus banget!!!!! wah jagung borong cd buat tokonya dia deh... abis dari situ ke Distro "ROCKSTAR" gw gak tau nama jalannya apa tuh.. tuh distro banyak banget sepatu New Rocknya, sepatu yg biasa dipake ama Otong Koil, n personil RIF, gw siy gak terlalu suka sepatu boot yg gotik kek gitu, asli ribet banget... but kaos band-nya sempet buat gw panik juga siy... tapi apa daya berhubung gak ada duit yah kalem2 aja deh. Trus langsung menuju sasaran: Lapangan Persib Bandung. Gak taunya di Unpad lagi ada wisuda gitu deh.. ah rame n macet eeuuuyyy (versi bandung kudu ada: Euuyyyy-nya). Sampe dilokasi udah ada anak punk jakarta, udah ada si pendi juga gak taunya dateng ama team2 Bekasi. Gw ketemu anak punk makassar (The Old Fella) wah udh lama juga neh... setelah beli karcis n nongkrong bentar, si jagung jualan PIN (laku 350rb! sukses!) makan bentar trus langsung masuk.
In The Gigs
Didalam rupanya Nudist Island sebagai band pembuka, Trio Pop Punk ini bermain max tapi karena masih banyak audience yang diluar maka terasa datar... Kemudian disusul penampilan Tcukimay, band punkrock dengan personil yang masih mempunyai ikatan darah ini menghadirkan elemen-elemen milik The exlpoited, Total Chaos, Chaos Uk hingga Slayer (Versi Subciety Zine) dengan performance panggung yang maksimal mereka berhasil memanaskan suasana... Dan dengan 2 MC yang terus menerus berbahasa Sunda Euuyyy tapi aktif dan lucu... band Berikutnya Authority band metalcore dengan sound yang luar biasa, sekedar info drumer dari band ini adalah anak dari Harry Roesli. Keren banget band ini dari kacamata gw yg suka banget dengan metalcore or hardcore yang ngebeat! Kemudian sempat di break sementara untuk sholat... selanjutnya langsung digempur oleh Turtle Jr. band punk dengan hardcore riif yang berat menghentak... dan terakhir adalaaaahhhh JERUJI... band punk lama asli bandung yang sudah crossover ke sound metal dan banyak bereksperimen dengan memasukan tone blues ke tengah reff lagu mereka, but tetap punk banget!
In The Gigs
Setelah jeda sebentar akhirnya Exploited hadir dengan Wattie yang sudah gemuk banget dan stylenya juga udah gak dandan Punk lagi lebih ke dandanan Hardcore (iyalah udah capek kali dandan punk jaket kulit n sepatu boot selama 30 tahun...) langsung mengebrak dengan Dissorder... dan diakhiri dengan tembang "Sex and Violence" lagu ini kayanya kurang gigit banget sebagai ending show... but asli TOP banget performance, vocalnya persis banget ama CD n soundnya ok banget but Gitarisnya karena gitaris baru makanya banyak lagu2 lama yg notabene susah banget melodinya gak dibawain... Pemain Bassnya (gw gak apal namanya) yang gw tau juga Vegan... O iya drumernya itu juga udh tua... but jgn ditanya double kickin pedalnya menderu banget! selesai jam 06:00PM nongkrong di belakang BIP sama PUNK n SKIN Bandung Euuuy... trus balik ke Jakarta... sampai di Jakarta jam 01:00am.. OH IYA LUPA BELI brownies Kukuuusssss... hehehe bukan lupa but duit tidak mencukupi kalie yah?! Whatevalah... langsung bobo dikantor, paginya kerja ampe jam 3 deh... capek? Yoe! Puas? BANGET!!!
In The Gigs

Thursday, June 01, 2006

Derek Hess


Derek Hess merupakan Ilustrator Art/Art Designer yang paling keren banget, karyanya banyak dipakai untuk flyer, poster, cover band-band underground mulai dari Converge (walaupun Jake Bannon (voc.converge)juga seorang Art Designer yang keren banget karyanya tetapi dia masih memakai karya Derek Hess untuk ilustrasi "SunMan") sampai band christian metalcore Few Left Standing memakai karya Derek untuk album WormWood. Derek mempunyai karakter yang kuat dalam setiap karyanya. Seperti "Indentured" karyanya diatas ini yang menggambarkan tentang Karma kedalam bentuk Shakespearian dengan tangan penuh darah yang mempunyai makna "semua yang kamu lakukan hari ini adalah sebab akibat dari yang kamu lakukan kemarin...". Keren Banget!

Sunday, May 28, 2006

Bday n Earthquake

Turut Prihatin dan Berdukacita atas musibah bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita di DIY Jogjakarta dan Jawa Tengah. Semoga semua korban musibah diberi kekuatan dan cepat dipulihkan oleh-NYA.

Tgl 27 May 2006 sekitar jam 05:54 AM WIB, terjadi gempa dengan kekuatan 5,8 SR yang berpusat di 40 KM selatan Yogya. Gempa ini merupakan gempa tektonik akibat patahan dari lempeng autrosia dengan Asia. (Sumber: Detik.Com).

Dua hari yang lalu padahal bday gw, n ada kejutan dari Tante gw. Dia pulang kerja seperti biasa gitu deh, gw masukin mobil n n barang2 kantornya ke rumah. Semua seperti biasa aja, cuman ada FruitCake yang asli enak banget. Udah deh berhubung gw capek banget ya udh gw langsung bobo aja. Jam 03:00 am gw bangun karena HIV (Hasrat Ingin VIVIS) n aus banget... gw lirik jam weker di PC gw.... jreeeenggggg ayayayayayayaya karaaambaaaa bebehhh!!!! ada Bungkusan hadiah suprise yang mustinya siangan baru gw tau (karena bangun siang mulu bawaannya kalo gie libur) eh gak tau kenapa gw HIV and aus banget... ckckck sesuatu yg gw udh lama pngen beli, malah sekarang jadi hadiah HUT gw. Udah gw gak bisa tidur lagi, bangun pagi gw langsung diselametin ama Tante terbaik yang pernah ada dimuka bumi ini, Opa, Bro, n Dad. Makan Fruitcake trus ke gereja bareng My Dear (saking semangatnya ampe HP gw ketinggalan di rumah) sambil make hadiah ultah gw ituuu... Trus gw bolos kerja (maap yah Lin). Trus makan di Daeng Mamink Tata Ribs, trus nonton DaVince Code, trus pulang deh... u yeah hari yang indah... nyampe rumah langsung liat HP ada yg nyelamatin HP mulai dari keluarga ampe temen kantor, Thx God maseh ada yg inget... Irene temen kantor gw itu Bdaynya sama ama gw.. sweet 25th May... Happy Bday yeah Reeennn... trus bales2in SMS langsung bobo lagi deh.. besok kudu ribet coz sodara gw ada yg Nikah. Thanks God maseh mau ngelindungi Jakarta Riot City n memberi gw teman, saudara yang selalu ada disaat susah maupun senang. Disaat yang lain saudara kita di Yogya dan Jateng lagi tertimpa musibah... Semoga disaat susah maupun senang gw selalu bersyukur atas apa yang udah DIA beri ke gw selama ini. Jobs, frens, Girl, n sweet Fam! Thanks LORD!

Saturday, May 13, 2006

Stagnan day!

Berapa waktu ini benar-benar berasa stagnan.. ada beberapa sebab neh:

1. Metrodata Sucks!
Firman keterima di BULOG (wish all the best with ya brotha). Udh minta pengganti dari satu bulan yang lalu, pengganti siy ada but langsung ciaoo dengan suatu internal hal yang gak biasa banget! Trus penggantinya ada dan dengan sangat menyesal ada [lagi?] suatu hal juga yang buat dia gak bisa join da team. Nah sekarang neh ada calon lagi atas recomended dari Elin, mudah2an siy ok2 aja. Gak perlu pinter, ganteng, macho, dan berwawasan luas deh [emangnya Indonesian Helpdesk Idols], yang penting putih mulus [sapi dong?] setia [setiap tikungan ada] dan lemah lembut [lho ini mau dijadiin helpdesk apa Mr Universe yeah?].. Lets see What happened next!
Point ke-BT-annya 70% lah, karena scheduled duty jadi buerantakan!

2. BI
BI membuka lowongan, gw ngikut, n so pasti udh pada nebak dong hasilnya kenapa bisa jadi point ke-2? Yup bener banget, gw gak lulus dengan beda nilai 0,5 doooaaanggggg [boong deng orang gak bisa liat nilainya]. Point ke-BT-annya 15%, karena gak belajar n gak ada persiapan [macaci?, o reaalllyyy?!].

Sooo Total ke-BT-an gw minggu ini 85%!

Wednesday, May 03, 2006

Satria Pelangi

Photobucket - Video and Image Hosting

Organisasi pencinta lingkungn Green Peace datang ke Indonesia, (22/1) dengan Kapal Rainbow Warrior. Perjalanan ke Indonesia sebagai sosialisasi kegiatan yang disebut sebagai 'KTT Kehidupan Bumi'

Menteri Negara Lingkungan Hidup Indonesia, Nabiel Makarim, menyempatkan waktu berdialog dengan para aktivis lingkungan dunia tersebut. Dialog ini membicarakan permasalahan penebangan hutan secara liar (illegal logging) dan posisi Indonesia dalam UN Convention on Biological Diversity (CBD) atau Konvensi Keanekaragaman Hayati PBB.

Sedangkan berkaitan dengan kegiatan CBD sendiri Green Peace memberikan nama kegiatan tersebut sebagai "KTT Kehidupan Bumi" yang akan membahas mengenai proteksi hutan dan lautan di dunia.

Berkaitan dengan peranan Green Peace sendiri dalam kampanye perlindungan alam, Nabiel Makarim menyatakan bahwa Green Peace merupakan aliasi strategis Kementerian Lingkungan Hidup dalam pelestarian Lingkungan Hidup.

Dalam siaran persnya Greenpeace mengemukakan bahwa hutan Indonesia, Malaysia dan Papua New Guinea yang beragam dan kaya serta kepulauan-kepulauan sekitarnya membentuk hutan surgawi Asia Pasifik. Hutan-hutan yang hijau ini termasuk hutan mangrove, hutan hijau, hutan rawa dan hutan dataran rendah. Greenpeace telah membutikan dengan usahanya dan bekerjasama dengan masyarakat di Papua New Guinea (PNG) menyelamatkan lebih dari satu juta hektar hutan alam di provinsi-provinsi barat dan Milne Bay.

Photobucket - Video and Image Hosting

Sejarah Kapal Rainbow Warrior
Sebenarnya kapal aslinya telah tengelam di perairan Selandia Baru pada tahun 1985. Sedangkan nama Rainbow Warrior sendiri terinspirasi dari ramalan Indian Amerika Utara. Ramalan tersebut berisikan "bahwa disuatu masa manusia akan menghancurkan dunia karena ketamakannya dan kemudian akan lahir Satria-satria Pelangi atau Warriors of the Rainbow bangkit untuk menyelamatkannya".

Kapal Berikutnya baru berlayar kembali empat tahun setelah tengelam kapal aslinya yaitu pada tahun 1989. Sebenarnya kapal tersebut adalah kapal pukat ikan yang sebelumnya bernama Grampian Fame. Dan kemudian greenpeace menancangkan tiga buah tiang layar dikapal tersebut agar menyerupai kapal sebelumnya. Kapal ini dilengkapi dengan peralatan navigasi, pelayaran dan komunikasi elektronik mutakhir.

Kegaiatan yang luar biasa pernah dilakukan Aktivis Greenpeace diatas kapal tersebut masing-masing tanggal 9 Juni 1995 - 20 Maret 1996 memprotes percobaan Nuklir di Perairan Moruroa dan kemudian di tangkap oleh pasukan komando Prancis. Aktivitas lainnya antara lain Penjaringan, penangkapan ikan dan penangkapan paus Norwegia, Menelusuri hutan-hutan Timur Jauh Rusia dan Asia Tenggara untuk mencari bahan-banah beracun, Mendokumentasikan potensi dampak perubahan iklim pada terumbu karang di laut timor dan pasifik, Menyelidiki dan menghalangi pengapalan bahan bakar plutonium yang berbahaya antara Prancis, Belgia, Inggris dan jepang serta, Menelusuri perairan Eropa untuk membantu melindungi Hutan-hutan alam asli. (mus-mnlh)

NB: Hasil Copy Paste dari (Taken from) Jurnal Celebes