Friday, April 24, 2015

Mary Jane Veloso


Gambar Mary Jane ini di ambil dari Gmanetwork , photo tersebut pada saat Mary Jane di Hari Kartini. Setelah melihat Time Line dari Rahung Nasution (@rahung) dan di Chirpstory . Banyak aspek yang memang harus di lihat dari masing-masing kasus para terpidana mati. Di satu sisi Indonesia di harapkan bisa tegas dalam memberantas peredaran narkoba yang merusak generasi muda. Tetapi di balik itu semua juga banyak tekanan dalam setiap pengambil keputusan. Unsur politik misalnya, belakangan ini saya di kejutkan dengan berita hukuman mati TKW Indonesia di Arab yang menurut berita eksekusi hukuman ini tanpa pemberitahuan ke Pemerintah Indonesia. Di sisi lain ada golongan masyarakat yang juga mendesak pemerintah untuk mempercepat eksekusi deretan terpidana mati di Indonesia sebagai bentuk kedaulatan Indonesia yang tidak bisa ganggu atau di interupsi oleh kebijakan negara lain. 

Untuk kasus Bali Nine saja misalnya, sampai PM Australia mengungkit bantuan pada saat Tsunami Aceh, dan ini di beritakan media dengan cepat membakar para nasionalis militant. Sedangkan di belakangnya banyak agenda lain yang mungkin tidak banyak muncul ke permukaan. Contohnya saja manusia perahu yang hendak menyeberang ke Australia, sebagaimana kita ketahui sejak berkuasa pada tahun 2013, PM Australia Tony Abbott menerapkan kebijakan menolak pencari suaka yang menaiki perahu dan mengembalikan ke Indonesia. Seperti di beritakan oleh Metrotvnews :

"Ada kewajiban terkait Convention 1951 dan protokol 1967 yang mengatakan: jika anda menerima (pencari suaka) di wilayah perairan, Anda harus mengizinkan mereka mendapatkan akses ke sistem suaka," tutur perwakilan Badan Pengungsi PBB atau UNHCR cabang Asia Tenggara James Lynch.

Mary Jane Veloso seorang single mother berumur 30 tahun, berasal dari keluarga miskin. Ayahnya bekerja sebagai buruh tani musiman di Hacienda Luisita dengan upah sangat kecil. Untuk menopang hidup, Ia mengumpulkan sampah plastik. Mary Jane adalah anak bungsu dari 5 bersaudara yg hanya mampu bersekolah sampai SMP kelas 1 lalu menikah muda dan punya dua anak. Menurut pembelaannya dia rekrut secara ilegal ke Malaysia bulan April 2010, tetapi karena ternyata perkerjaan di sana sudah tutup dia di suruh ke Indonesia (Yogyakarta) karena di Indonesia masih ada lowongan. Ketika mendarat di Jogyakarta dan melewati X-Ray, petugas mencurigai koper Jane. Setelah dibongkar dan segala isi dikeluarkan, tidak terdapat apa apa yang aneh. Namun ketika dimasukkan lagi ke dalam mesin X-Ray ada tampak barang mencurigakan. Maka kemudian koper tersebut dihancurkan dan di bagian dalam yang tersembunyi terdapat 2.6 kg heroin senilai US$500,000.

Hal ini bisa terjadi pada siapa saja, pada saat susah di tawari pekerjaan, dengan senang hati menjalani dan ternyata di kopernya di selipkan narkoba dan kita menjadi "kurir" tanpa kita sendiri ketahui. Mary Jane di vonis hukuman mati dan ini dianggap cacat hukum oleh sebagian orang khususnya utusan PBB Christhof Heyns yg diberi mandat menangani masalah internasional extra-judicial dan hukuman mati sembarangan, dianggap cacat hukum karena tidak menerima cukup bantuan hukum dan tidak terpenuhi haknya utk memperoleh penerjemah yang layak.

Dari sudut pandang seorang vegan yang juga seorang pro-life, saya menolak hukuman mati. Selama ini hukuman mati di harapkan menyebabkan efek jera, tetapi setiap manusia mempunyai hak hidup yang tidak bisa di rampas siapapun, termasuk negara.Sebagai penggantinya ialah hukuman seumur hidup dan tanpa remisi. Dan sebagai penutup, berikut ini surat yang ditulis langsung oleh Mary Jane :


Semoga kita bisa berbuat sesuatu.... 



Sumber / Referensi :

Tuesday, April 21, 2015

Apakah yang kamu pikirkan, tahu dan lihat dari buruh Migran?

Ada pengalaman yang menarik mengenai buruh Migran yang saya temui sewaktu saya mendapatkan kesempatan training di Hong Kong (Hong Kong selanjutnya saya singkat HK) selama dua minggu.  Pada kesempatan ini saya juga ditemani dua peserta lain ke HK. Singkat cerita begitu saya sampai di HK dua teman saya ini sangat excited dengan HK. Setelah membeli tiket Airport Express dan lagi menunggu kedatangan Airport Express Train, dua teman saya tersebut minta tolong untuk di photo oleh seorang ibu-ibu cleaning service (CS) yang sedang bertugas, ibu-ibu dari segi fisik sangat mirip penduduk lokal HK. Setelah bersusah payah minta tolong dengan bahasa Inggris (karena di antara kami tidak ada yang bisa berbahasa mandarin) dan dengan harapan dia mengerti (karena CS tersebut sudah berusia lanjut, dan rata-rata orang dengan usia lanjut di HK itu tidak berbahasa Inggris dan menolak berbahasa Inggris). CS tersebut hanya mengangguk dan setelah memegang kamera dia terdiam sebentar sambil memperhatikan kami bertiga.. dia langsung bertanya "Dari Indonesia ya?" dengan bahasa Indonesia yang sudah ber-aksen Cantonese. Kami bertiga kaget banget! Ternyata beliau sudah lama banget di HK dan sudah tidak pernah pulang sekitar 20-30 tahun.  Setelah berfoto bersama, yah akhirnya kami ber photo juga dengan ibu itu dan melanjutkan perjalanan setelah ber-terima kasih pada ibu tersebut tentunya.

Kami melanjutkan perjalanan ke hotel dan mengikuti training. Setelah 5 hari training, weekend tiba! Pada hari Sabtu kami bertiga jalan-jalan keliling kota HK, dan ternyata TKW di HK itu di hari Sabtu dan Minggu libur! Kejutan lain lagi :) karena pembantu kalau di Indonesia itu 24hr x 7days atau full kerja. Bagi kalian yang berlibur ke HK kalau sempat weekend coba deh ke taman Victoria, sebuah taman di HK ini menjadi semacam basecamp TKW Indonesia kalau weekend. Dengan dandanan modis, tidak sedikit yang menggunakan sepatu Docmart sambil menenteng iPhone, walau ada juga yang tidak terlalu heboh nge-dress nya. Begitu pula di toko-toko handphone sales-nya hampir selalu ada sales yang khusus berbahasa Indonesia. Saya belum pernah ke Arab dan tidak tau keadaan TKW Indonesia di Arab, mungkin dari segi income mereka dapat lebih gede dan hal ini memang tidak bisa kita compare apple to apple sih ya, tapi koq kayanya TKW Indonesia di HK ini nampak lebih happy. Saingan mereka di HK juga ada TKW asal Philippines atau biasa di sebut Phinoy, Thailand, dan Asia Tenggara lainnya. Namun secara keseluruhan nampaknya yang paling banyak itu dari Indonesia dan Philippines.  Dan tidak sedikit resto yang menyediakan makanan Khas Indonesia yang  tergolong halal food, agak susah menemukan halal food di HK.

Pada kesempatan itu juga saya akhirnya ber-kesempatan ngobrol dengan salah satu TKW asal Indonesia (sebut saja Mawar), dan ternyata di balik kecerian mereka itu ada juga sisi sedih dan gelap yang mungkin belum banyak yang tau. Yaitu TKW HK karena di dominasi wanita, banyak diantara mereka yang kesepian dan susah untuk menyalurkan hasrat sexual yang pada ujungnya ( please noted: Tidak semua TKW ) menjadi bisex ataupun lesbian demi memenuhi kebutuhan badaniahnya. Mawar menunjuk ke beberapa pasangan lesbian di beberapa meja di restaurant. Mawar juga bercerita bahwa banyak di antara temannya yang kecewa begitu pulang kampung suaminya sudah menikah dan selingkuh dengan wanita lain. Atau anaknya sudah tidak mengenali dia lagi. Belum lagi begitu sampai bandara mereka langsung di sambut "serigala" yang menawarkan transportasi untuk pulang ke kampung halamannya, setelah itu mereka di rampok atau di paksa membayar dengan ongkos yang mahal dan di turunkan di tengah jalan.

Setelah training selesai kami pulang dan ada kejadian lucu lagi di Airport. Dalam ruang tunggu di sebelah kami ada dua cewe modis yang sedang asyik ngobrol dalam bahasa Cantonese,  nah salah satunya ada yang memakai sepatu dengan logo brand "macan loncat". Saya dan teman saya mengomentarinya : "Bro, lo sepatu itu kalau ada yang jual murah mau ga bro?" jawab saya "berapa?" kata teman saya "yah gocaplah!", saya jawab "boleh bro".. kata teman saya lagi "tapi "M" nya dua.. jadi PUMM* "... eh ternyata mereka dua cewe modis tersebut nyimak dan ikutan ngakak, dan pada saat yang sama mereka menerima telephone dari kampungnya, dan astaga mereka ber-bahasa jawa yang medok banget! So ternyata mereka TKW Indonesia dan selama ini ngobrol berbahasa Cantonese buat latih skill atau sok-sok an sih?.

Dari perjalanan ini ada beberapa hal yang saya "stabilo-in" banget, yaitu HK yang notabene bukan negara Agamis ternyata memperlakukan buruh-buruh Migran lebih manusiawi (walau tidak semua dan tidak akan pernah bisa kita hantam rata dengan hanya mengambil beberapa sample) dari pada sebuah negara yang Agamis. Dan berita terbaru yaitu di Arab bahkan hukuman mati dijalankan tanpa konfirmasi ke pemerintah Indonesia. Itulah beberapa hal tentang buruh migran yang saya tahu dan lihat dengan ber-interaksi langsung dengan pejuang devisa ini langsung dari tempat mereka berjuang yaitu Hongkong.

A Luta Continua!

"Tulisan Ini Diikutsertakan Lomba Blog Buruh Migrant Indonesia Bersama Melanie Subono

My Bike Friday Pocket Expedition

Series dari Bike Friday yang di klaim sebagai sepeda gunungnya folding (but yes you cannot compare with the real mountain bike lah ya :) ) . Series ini memang paling super sturdy sih menurut gw.


 Perjalanan di hari sabtu dimulai dari rumah seputaran cinere-gandul ke arah Bona Indah, dengan jalur beberapa ada yg tanjakan, tapi bersepeda tanpa tanjakan itu kaya makan di warteg tanpa gorengan :) . Setelah kelar acara di Bona Indah di lanjutkan raonraon jekardah via senayan, ke citos bentar buat ganti kostum. Nah dari bona ke citos lumayan ada tanjakan, yah kalo buat beginner lumayan nyiksa. Citos termasuk ramah buat cyclist , dan ada parkiran khusus sepeda nya. Walau di control satpam, tetap aja butuh gembok. Dan Kryptonitelock gembok yang ga perlu di ragukan lagi. Dan gw pake Evolution series 4 Standard series. Yang beginian sempet happening bgt di antara kaum fixie rider gegara film Premium Rush .

Setelah ganti kostum lanjut raonraon lewat belakang citos nembus ke sekolahan Perancis di Cipete 5


Nah dari citos ke senayan lewat jalan kecil via sekolah Perancis ini enak bgt deh, banyak ketemu orang dan interaksi melewati kawasan yang "cross over" dari rumah besar dan langsung ke kawasan yang sederhana dan tidak ada jarak, semacam Ironi yang sudah menjadi biasa aja. Tembus ke arah prapanca dan terus melalui Pangudi Luhur, Blok M, dan akhirnya Senayan. Tepatnya sih sentra senayan II, dan ngaso sebentar nungguin STC buka, buat service My Bike setelah sekian lama ga di service. Biasanya sih suka service sendiri, cuman rasanya selalu ada yang kurang.


Istirahat di sini kalau pagi enak banget, sambil liat orang lalu lalang dengan aktivitas nya masing masing. Jadi inget beberapa tahun yang lalu, kalau ga salah sekitar tahun 2010-2011 salah satu Bank yang sekarang sudah ga ada serta ganti nama melakukan upgrade untuk trading roomnya, dan itu project yang lumayan ribet dan hanya punya waktu yang sedikit, setelah selesai, ga berapa lama Bank tersebut bermasalah dan akhirnya pindah ke Sudirman yang akhirnya kita relokasi lagi. Hehe tapi bukan itu juga intinya sih, intinya selama instalasi yang gila-gilaan timeline nya (walaupun sukses berat) kerja dari pagi sampe pagi ke pagi lagi kalau capek turun ke bawah dan nongkrong disini, subuh-subuh dan sekarang gw tiap duduk dan nongkrong disini jadi flashback ke masa itu! Tapi kali ini sambil wikenan dan bersepeda.


 Setiap sticker di helm sepeda gw punya makna yang berarti buat gw, salah satunya sticker "Hardcore Kids Againts Homophobic" yang dikirim dari drummer nya Maeror, band post hc/rock/metal dari Jerman nama Rezky, ya dia orang Indonesia yang sekolah disana dan dia juga seorang Vegan. Kenapa berarti? Karena gw liat d Indonesia or di dunia ini kaum Homo itu di kucilkan dan musuhin secara ga layak. Ya udahlah ya kalau udah tau homo ya udah ga usah di resein.. biarin aja. Tapi itu menurut gw ya. hehehe.. Setelah beberapa menit duduk sambil flashback akhirnya gw ke STC dan service my bike. Karena lumayan antri, gw jalan-jalan dulu nyari minum sambil istirahat :


Di salah satu toko di Senayan gw nemuin my fav soya milk produksi BrookFarm yang juga salah satu Soya Milk yang meng klaim Vegan. Jarang juga product langsung berani bilang kalau productnya Vegan. Dan ini sangat membantu gw ga usah susah-susah check Ingredients nya lagi.

Setelah kelar ngaso, sepeda juga sudah ok lagi, terus langsung balik... oh iya karena ini ternyata hari Records Store Day 2015, gw sempat mampir ke kawasan Blok M untuk ber-RSD ria, tapi karena ga ada parkiran sepeda, akhirnya gw titip ke tukang parkir, alhasil gw muter-muter di RSD dengan perasaan insecure abis yang akhirnya gw ga beli apa-apa... hehehehe yang penting senang banget lah hari ini gowesnya nemu banyak hal...

"YOU CAN NOT BE SAD WHILE RIDING A BICYCLE"

Tuesday, April 14, 2015

My Vegan Shoes

Ada beberapa vegan sneaker fav gw... berikut ini list yang "ter" banget untuk vegan sneaker versi gw.. Ok yang paling pertama dan yang paling baru datang adalah The Guerra series dari Keep.




Y


Keep adalah produsen sepatu 100% vegan and cruelty free. Dan dari banyak series nya, gw love at the first sight dengan The Guerra.. The Guerra hadir dengan banyak design warna, tapi gw suka banget hi top perpaduan all black dengan gum sole. Tapi secara dollar masih "galak" ya udh gw ga order, nah pas suatu hari gw dapat info discount 30% plush free ongkir. Ya udah lah ya bosque.. gw order lah si Guerra ini .. Prosesnya cepat, dapat track id, confirmation, etc. Tapi ternyata karena free ongkir so mereka kirim lewat EMS Indonesian Post.

Proses pengirimannya yaitu 4 hari kerja dari tanggal order baru bisa di check Track ID nya, setelah itu 2 minggu baru dapat status "in transit in destination country" setelah 2 minggu lagi baru masuk ke EMS Pos Indonesia baru bisa di track statusnya "Departure From outward OE" trus "Arrival at Inward OE" lalu "Airport Handling" ... nah terakhirnya "Departure from Inward OE Adpis:12000" . Setelah gw check di beberapa web ternyata 12000 adalah kode kantor pos dan 12000 itu adalah kantor Pos Fatmawati, check ke 108 di kasi no helpdesk 021-75000222 / 7503009 / 75811743 dan semua nomor ini ajaib banget! Ga bisa di call, sibuk dan ga ada yang angkat. Akhirnya gw minta tolong teman untuk check ke Kantor Pos Fatmawati baru deh dapet nomer yang bener : +62 21 75817543 . Baru gw check telephone, helpdesk nya banyak membantu, dan paling ajaibnya besoknya langsung di anterin barangnya. :D

Padahal kalau gw check di web banyak banget yang ngeluh ga nyampe, sampe musti bayar pajak kalau barangnya diatas 50 USD. Tapi so far EMS ok banget koq, gratis, etapi ga tau ya apa keep yang bayarin ongkirnya :)

Ok Selanjutnya.. Saucony Jazz Low Pro Vegan! Saucony ga semuanya vegan, ada beberapa yang masih menggunakan bahan kulit. Tapi ini juga salah satu favorit vegan sneakers gw. Saucony semacam sudah menjadi seragam di kalangan scene vegan straightedge (XVgnXSxeX) . Oiya kalau yang belum tau apa itu vgnsxe bisa di googling kali ya. 


"Like your shoes de-calf? This Vegan friendly Saucony shoe contains no animal products, by-products or derivatives. Canvas and hemp create the classic design that looks as good as you’ll feel wearing them." Kata si Saucony . Ini termasuk ribet nyarinya, karena kadang di beberapa distro ada yang masukin dan gw lebih milih beli di teman karena ngorder adalah sakit kepala. Kali ini gw dapat info kalau salah satu store ada yang masukin, kalau ga salah Quickening. Order dan mendarat tanpa ribet dan pas banget! Thanks Scene :)

Dan yang berikutnya adalah the most famous shoes brand di scene. The all black cruelty-free "Vegan Old Skool" by Vans. Walaupun ga semua series oldskool adalah vegan, tetapi base on webnya hanya all black yang vegan. 


Untuk ini gw musti bener-bener research apakah oldskool ini bener vegan apa gak, karena ada beberapa review kalau vans old skool itu ga vegan. Setelah dari officially vans web confirm ini vegan baru deh. Oiya kalo ini ga perlu order karena sekarang sudah banyak vans store di mall.

Nah semua diatas ini khan casual ya, belum ada buat outdoor yang vegan. Sampelah gw di suatu web yang compare tentang outdoor equipment, salah satu review sepatunya ada yang keren dan vegan.. Dan gw lupa nama web nya.. and here we go : Five Ten Guide Tennie Canvas.


Sudah menemain lintas 6 negara, 3 pegunungan, 1 taman nasional dan terakhir ke kawah ijen dan baluran.. Just awesome. Solnya keren anti slip, ringan, dan kuat banget ujung sepatunya. Kelemahannya (dan hampir kelemahan semua vegan shoes) bahannya yang bukan kulit gampang buluk atau robek. Tapi dari sisi kenyamannya untuk outdoor sepatu ini Juara Banget! Agak susah juga untuk beli lokal, kebetulan waktu itu di BMTB (situs online shop untuk sepeda) lagi ada dan di sale karena ga laku, yaiyalah selain penggemar sepeda mana ada yang tau five ten? Oiya five ten lebih terkenal di kalangan penggemar sepeda gunung, down hill, parkour, panjat tebing, dan bmx ketimbang di kalangan pecinta sneaker casual. Dan tidak semua series yang di produksi Five Ten adalah vegan tapi hampir semua cabang olahraga ada vegan series nya. 


Brooks Ghost 6, sepatu running terbaik yang pernah gw coba! Udah pakai beberapa sepatu lari (no need to mention the brand rite?). Review untuk dari sisi vegan nya bisa di check ke VeganKicks . Jujur gw review nyari sepatu buat lari itu lama banget, sampai akhirnya gw check di Outdoorgearlab, web ini sering gw jadi rekomendasi untuk semua peralatan outdoor, karena review nya keren banget. Nah udah dapat khan target nya, pas check ke salah satu counter sport di Senayan City ada nih sepatu! Tapi harganya sekitar 1.8 jt... hehehe akhirnya karena mahal gw cari-cari lagi review yang lain. Terus suatu hari Tante dan Sepupu gw mau nyari sepatu di semacam tempat cuci gudang sport di Point Square, terus gw ikut dan setelah nyobain beberapa brand vegan running shoes kaya Saucony, New Balance dan Mizuno ya karena semuanya di Sale up to 80% jadi seadanya aja, size nya yang ada aja. Gw nemu Saucony Kinvara 4 yang vegan juga dan di rekomenin di Outdoorgearlab juga. Karena ga ada nomer yang masuk semua, akhirnya gw nyerah. Pas udah mau bayar, gw sambil males-malesan ngaduk di tumpukan and mata gw ngeliat ada Brooks! hell yeah gw nemu Ghost 6 dengan harga 500K! and size yang kegedean 1 size.. but who cares?? hahaha.. gw cobain ga gede-gede amat! And masih made in usa lagi.. and here we go.. gw pake untuk berlari-lari kemana aja.. and sepatu ini benar-benar nyaman banget.. cocok untuk jarak jauh and marathon.

Nah gitu deh story beberapa vegan shoes gw.. semoga berguna buat yang lagi mikir buat jadi vegan karena susah nyari vegan aksesoris.. So please remember :

"Animals are not ours to eat, wear, experiment on, use for entertainment, or abuse in any way."