Thursday, August 21, 2008

DoughNuts Part II ...

Sebelumnya saya minta maaf kpd Pak Marsel karena telah me-publish dulu baru minta ijin.. (Sorry Pak). Dan berikut ini tanggapan dan klarifikasi langsung dari Pak Marsel yang telah melakukan testing terhadap donat2 ini...

Warm Regards,
XPX
====================================

Wah, Pak Presiden masih ingat saja dengan obrolan sambil lalu beberapa waktu lewat. Karena saya dijawil-jawil, terpaksa deh simpanan saya yang sedianya akan saya publikasikan November depan, saya publikasikan sekarang:
percobaan donat terawet!!!

Sebenarnya percobaan donat saya asal mulanya tidak sengaja. Suatu saat istri saya membelikan donat Dunkin buat anak saya yang TK. Ditaruh di meja makan, masih dalam kantong kertas Dunkin, terus lupa dimakan.
Kira-kira seminggu kemudian baru donat ini 'ditemukan' lagi. Yang mengejutkan adalah donatnya masih utuh, tidak berjamur, glaze/gulanya juga masih cantik, hanya rotinya sedikit lebih keras meski masih bisa digigit/dikunyah.

Sejak itu tiap kali ada donat gratisan atau dekat-dekat toko donat saya menyisakan 1/membeli 1 untuk percobaan.

Metoda percobaannya juga sederhana, tidak ilmiah benar:
- donat diambil dari kemasan asli, saya masukkan ke kantong plastik bekas label Tom & Jerry
- kantong dilipat tidak distaple (udara masih bocor, memberi kesempatan busuk)
- kemudian saya beri label tanggal perolehan donat
- saya biarkan di kabinet kerja saya di ruang terbuka, tidak disimpan khusus di kulkas
- ruangan kantor pada jam kerja berpendingin, lewat jam kerja, sabtu & minggu tanpa pendingin ruangan
- sesekali ditengok dan dipotret.

Terlampir foto donat, keadaan terakhir.


Berikut beberapa hal mengejutkan yang saya peroleh, urut berdasarkan awetnya.
1. Donat JCo, dibeli 26 Nov 2007 sampai sekarang masih empuk dan tidak berjamur. Glaze (taburan gula) di atasnya sudah lumer lama tapi penampilan masih tetap oke. Kalau saja saya tega memberikan donat ini pada anak jalanan, pasti kemakan, wong bentuk dan tekstur masih donat koq.

2. Donat Dunkin, dibeli 26 Nov 2007 sampai sekarang tidak berjamur dan hanya berubah agak keras. Glaze (gula) warna merah jambunya sudah menempel di plastik, tapi rotinya masih empuk membal. Yang berpengalaman makan donat tahu bahwa ini donat sudah beberapa hari, tapi siapa sangka sudah 9 bulan.

3. Donat Country Style saya peroleh 19 Nov 2007 sampai sekarang tidak berjamur, berubah keras sekali. Glazenya masih tetap cantik tapi karena keras, tidak bisa digigit.

4. Donat Q-Biq perolehan 13 Jun 2008, rusak glazenya dan muncul jamur pada rotinya dalam jangka kurang dari 1 minggu Meskipun masih berbentuk segi 4 (sesuai identitas q-biq) tapi dari penampilan yang rusak dan berjamur, sudah tidak layak makan. Yang mengherankan, meski berjamur, donat ini tidak habis dimakan jamurnya (lihat no. 6 di bawah).

5. Donat iCrave, perolehan 22 Jan 2008, rusak glaze dan rotinya berjamur dalam 2 (atau 3 hari). Selain berjamur, juga timbul bau yang tidak sedap bukti proses pembusukan. Beda dengan Q-Biq yang berjamur tapi rotinya masih relative berbentuk kotak, roti donat iCrave juga mulai hancur meski tidak semuanya hancur.

6. Donat kentang Fresco, beli 24 Feb 2008, hancur lebur dalam 2 hari. Dalam 1 minggu massa yang tersisa dari donat ini sangat sedikit, plastiknya melepes. Ini donat yang dijual di ITC BSD di kedai kecil-kecil seputar food
court. Harganyapun paling murah, kalau tidak salah rp 3000 / buah dan pilihannya cuma 1 macam itu.

Yang belum saya coba karena beberapa alasan (belum ada yang memberi / tempatnya jauh / belum nemu tokonya) diantaranya donat Krispy Kreme, donat Jesslyn Cake, American Donut dll dari toko roti lain.

Catatan: saya tidak kenal dengan satupun dengan pemilik/pegawai diantara merk donat yang saya sebutkan di atas, juga saya tidak punya masalah/dendam dengan salah satu pemilik merk diatas. Jadi percobaan ini murni didasari keingintahuan dipicu dari donat Dunkin yang awet seminggu. Kenyataannya ternyata Dunkin ada temannya, malah ada yang lebih hebat.

Setiap kali ada penambahan donat, saya buat fotonya + koran Kompas edisi hari itu, supaya ada bukti. Foto yang saya lampirkan ini adalah foto terbaru. Sampai saat ini sampel donat ini belum saya buang.

Ada salah seorang teman dari salah satu kontraktor di kantor yang mengikuti percobaan saya dari awal, dan tertarik juga melihat kenyataan donat awet ini. Dia memuatnya di

http://veganlion13. blogspot. com/2008/ 08/dognuts. html

Gerai donat iCrave di Pacific Place tempat saya membeli sampel ini sudah berbulan-bulan tutup. Saya tidak tahu apakah donat merk Fresco masih ada di ITC. Tapi adalah menyedihkan bahwa donat yang termasuk bagus (berjamur dengan cepat) ternyata tokonya juga cepat gulung tikar.

Adakah yang bisa menerangkan kenapa JCo bisa awet empuk begitu? Pelajaran apa yang bisa ditarik?

Salam,
Marsel.

3 comments:

sapimoto said...

Jelas pengawet, Pak...
Klo bukan pengawet, apa lagi yang bisa memungkinkan seperti itu? :)

duniayu said...

Setahu saya pak sebagai orang yang memiliki pengalaman berjualan donat dari tahun 1992-sekarang....Pembuatan donat itu hanya mencampur tepung, air, telor, mentega dan pengembang....Donat akan berjamur jika dalam pembuatannya kita menggunakan terlalu banyak pengembang atau kita menyimpannya di tempat yang lembab...karena ragi yang digunakan terlalu banyak sehingga tingkat asamnya menjadi tinggi contohnya seperti roti tawar atau roti manis...roti tawar membutuhkan pengembang/ragi yang cukup banyak agar teksturnya menjadi besar atau jarang oleh karena itu mereka diberika tanda expired date...Jika kita menyimpan donat dalam suhu ruangan selama beberapa hari donat hanya akan mengeras diluar tetapi tekstur didalamnya menjadi hancur karena donat tersebut mengering...Memang sebaiknya donat yang baik itu hanya berumur 1 hari karena setelah 1 hari teksturnya menjadi keras dan kelezatannya menjadi berkurang karena donat tersebut sebenarnya sudah kering. Mudah-mudahan hal ini bisa menjadi informasi bagi para penggemar donat.....!!!! :)

Anonymous said...

Bukan berniat membela produsen donat merk apaapun, hanya mau sedikit membuka pikiran rakyat indonesia yang cenderung sangat mudah dipengaruhi doktrin makanan tidak membusuk=pengawet kimia yang berbahaya.
http://en.wikipedia.org/wiki/Food_preservation
Dunia itu luas, kalau anda baca metode pengawetan bahan makanan agar tidak membusuk ada salah satunya dengan menggunakan gula. Donat-donat yang tidak membusuk itu salah satunya akibat sugar coating yang melapisi permukaan. Meskipun begitu dalamnya sih tetap saja basi. Membusuk itu bukan sekedar ditumbuhi jamur lho, banyak cara alami untuk preservasi makanan (apalagi buat mereka yang tinggal di wilayah dengan 4 musim, jaman dulu belum ada uh supermarket). Sekedar mengingatkan saja pak pemilik blog, kalau mau merubah dunia tolong buka pikiran juga, jangan sekedar menakut-nakuti bangsa kita yang diberkahi dengan iklim tropis dan makanan berlimpah. 10ribu tahun manusia bertahan hidup dengan mengmbangkan metode pengawetan makanan, makanan yang secara fisik tidak membusuk belum tentu hasil rekayasa kimiawi/menggunakan bahan non-edible.