Tuesday, December 01, 2009

Menjadi seorang vegan di dunia Non-Vegan

Banyak alasan seseorang memutuskan menjadi seorang vegie/vegan. Trendy, Cool, ikut-ikutan, agama, atau karena menderita suatu penyakit yang mengharuskannya untuk tidak

mengkonsumsi daging. Ketika seseorang masih kuliah (idealis) dan belum memasuki dunia kerja tentu lebih mudah untuk menjalani pola hidup vegetarian. Karena masih idealis di

dalam masa pencarian jati diri, selalu ingin beda dengan yang lain, lebih keren, dan alasan untuk menjadi 'SEHAT' adalah alasan di nomer urut terakhir. Begitu ia lulus, di

wisuda dan diterima di dunia kerja, kehidupan yang sesungguhnya baru saja dimulai. Contohnya: ketika Boss di tempat ia bekerja mentraktir ulang tahun di KFC, rekan kerja

merayakan promosinya di McD, Customer mentraktir makan-makan di Rumah Makan Padang, etc. Hal-hal ini yang sering menjadikan seorang vegan berubah ke istilah 'Flexytarian'

dan akhirnya menyerah menjadi meat eaters yang notabene untuk sebagian masyarakat adalah pola hidup 'Normal'.

Belum lagi di saat seorang vegie/vegan merayakan Hari Raya. Lebaran dengan segudang menu daging yang sangat 'menantang', Hari Raya Natal dengan deretan makanan non vegan,

Thanks Giving dengan hidangan Kalkun, Hari Raya Qurban yang identik dengan Pesta Satay dan mengharuskan seseorang yang mampu dari sisi finansial untuk mengurbankan hewan.

Belum lagi budaya ketimuran kita yang banyak alasan faktor 'tidak enak' nya a.k.a 'sungkan'.

Saya pernah bertukar pikiran dengan Rochelle (seorang koordinator lapangan PeTA) yang dulunya seorang street punkers yang penuh dengan aksesori kulit, dan saya menanyakan

tentang sepatu DM 12hole-nya, jaket kulit penuh dengan studed, studed belt, dan aksesori kulit lainnya dikemanakan? Dan katanya dia membagikannya ke teman-temannya. Tapi

beda lagi dengan Ricardo Ricci (Gitaris xReprisalx), dia berpendapat apa yang kita miliki sebelum memutuskan menjadi vegan tetap bisa kita simpan, tapi setelah itu stop

untuk membeli product hewani. Kasus ini adalah sebagian kecil dari segudang perdebatan mejalani hidup sebagai seorang vegan, karena manusia tidak bisa memilih dilahirkan

sebagai seorang vegan atau tidak.

Belum lagi pengandaian tentang apabila semua orang menjadi vegetarian maka rantai makanan akan terputus dan masalah baru akan timbul. Hal ini sangat menarik dan pernah

ditulis oleh Dewi Lestari a.k.a DEE di blogspotnya (check this out : http://dee-idea.blogspot.com/2008/05/dua-pertanyaan-yang-berarti-tulisan.html). Norma agama dan budaya

pun banyak berperan dalam kehidupan seorang vegan di dalam memutuskan apa yang boleh dan tidak boleh dimakan. Di luar negeri juga ada gelombang anti vegan, yaitu :

Anti-Vegetarian Society of Meat Eaters (AVSME).

Pernah juga saya menghabiskan malam sepulang dari HC / Punk Rawk show Live di Bandung dengan seorang teman non vegan yang mempertanyakan nasib warung pecel lele, soto, sop

dan jejeran warung non vegan yang menggantungkan hidupnya dengan menjual makanan non vegan. Amat sangat jarang warung kaki lima menjual menu vegie karena akan tidak bisa

diandalkan. kalau kawan kawan begadang sampai malam dan mulai mencari makan malam maka kalian akan sangat susah untuk menemukan warung yang buka sampai malam yang menjual

menu vegie. Saya juga pernah mengatakan hal ini ke Ricci XReprisalX dan dia mengatakan sesungguhnya sangat mudah di Asia dan wilayah tropis dengan banyaknya buah-buahan,

coba bayangkan di Italia (tempat asal XReprisalX) yang sebagian besar makanannya mengandung daging dan terkenal dengan kelezatannya.


Belum lagi istilah makanan jadi-jadian (panganan hewani yang dimodif dengan bahan dasar nabati) di tengah masyarakat. Maksudnya, makanan yang terbuat bukan dari bahan dasar

aslinya. Empal daging, misalnya, bukan irisan daging sapi yang digoreng, tetapi ”empal” dari sejenis jamur ditambah ramuan bahan lain sehingga tekstur dan rasanya

menyerupai daging sapi yang dibuat empal. Paling tidak, penganan hewani jadi-jadian ini akan lebih mudah diterima vegetarian pemula dan kalangan nonvegetarian. Adapun

pelaku vegetarian sejak lama boleh jadi sudah tak perlu lagi citarasa hewani semacam itu. Tetapi sebaliknya tindakan militant vegan di PeTA dan ALF dengan kampanye

kebenciannya serta selalu menyuarkan bahwa pemakan daging tidak bermoral, pembunuh berantai (serial killer), dan menuduh orang tua yang memberi makanan daging ke

anak-anaknya adalah penganiayaan terhadap anak-anak. Ada beberapa artikel anti vegan yang menarik diantaranya Vegetarian Myths

(http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2000/04/02/vegetarian-myths.aspx), artikel ini memberi 15 Mitos vegetarian yang disertai argumen yang ilmiah. Artikel

ini walaupun hanya melihat dari satu sisi dan penulis berusaha keras untuk meyakinkan bahwa hidup vegan itu tidak sehat dan kita tetap membutuhkan asupan hewani, banyaknya

kasus yang tidak detail. Tetapi dengan seringnya kita membaca artikel dari berbagai sumber maka sudut pandang kita mengenai kehidupan vegetarian dan non vegetarian akan

semakin baik serta menjauhkan perdebatan yang tidak perlu. kali ini juga ada thread bagus di kaskus yang saya rasa perlu dihadirkan disini yaitu 63 Cara Efektif Menjalani

Gaya Hidup Vegan dan Hijau. Seperti di bawah ini:

============================================================

Setelah memantapkan diri untuk berubah gaya hidup vegan dan hijau, carilah tips atau cara-cara menjalani aktivitas kehidupan kita sehari-hari. Berikut disampaikan 63 cara

menjalani gaya hidup vegan dan hijau yang dapat kita terapkan setiap saat.


MAKANAN, MINUMAN dan PRODUK PEMAKAIAN SEHAT dan HIJAU


1. Jangan membeli sesuatu yang terkait atau berasal dari hasil pembunuhan atau penyiksaan makhluk hidup.

2. Pilihlah makanan, minuman, produk untuk pemakaian yang murni mengandung unsur bahan nabati dan terbebas dari unsur hewani atau kimiawi. Makanan termasuk kudapan (snack),

kue, roti, makanan ringan lainnya, pastikan kandungannya bebas dari unsur hewani. Minuman yang perlu dihindari termasuk minuman yang mengandung susu dan alkohol. Produk

pemakaian seperti sepatu, dompet, tali ban, kosmetik, dan lain-lain tidak terbuat dari kulit hewani atau mengandung unsur hewani lainnya. Keputusan paling utama sebelum

membeli sesuatu adalah membaca kandungan bahan yang tercantum di artikel atau bertanya. Apabila ragu, sebaiknya cari alternatif lainnya.

3. Konsumsi bahan makanan yang segar, hindari makanan yang sudah diolah seperti makanan dalam kalengan atau makanan yang sudah diawetkan.

4. Belilah produk dari hasil pertanian dan perkebunan setempat atau produksi lokal. Untuk makanan dari hasil pertanian dan perkebunan, ataupun produk pemakaian seperti

kosmetik, carilah yang berunsur organik atau hydroponik.

5. Lakukan segala cara untuk memakai ulang botol kemasan, botol minuman, dan wadah penyimpanan lainnya.

6. Belilah dalam kemasan yang besar, atau isi ulang. Selain jauh lebih murah juga menghindari pembuangan kemasan yang tidak perlu dan hanya memperburuk tumpukan sampah

non-organik.

7. Jangan memakan makanan siap saji (fast food) yang menggunakan piring, sendok makan sekali pakai. Karena restoran fast food demikian merupakan penghasil sampah terbesar,

selain itu konsumsi fast food juga tidak baik bagi kesehatan kita.

8. Bawalah tas belanja tersendiri yang bisa dipakai berulang-ulang, bahannya bisa terbuat dari kain atau bahan nabati lainnya, seperti anyaman dari tali rami, tali daun

pisang, dll. Dengan mengurangi tas plastik, berarti Anda juga ikut mengurangi timbungan sampah non-organik. Tas plastik yang tertimbun di tanah perlu ribuan tahun baru bisa

terurai.

9. Bawalah botol minuman sendiri, hindari membeli minuman dalam kemasan botol, apabila tidak mendesak sekali. Botol minuman plastik yang dibuang sembarangan juga merusak

lingkungan.

10. Beralilah menyajikan minuman kepada tamu dalam gelas, hindari sajian dengan minuman kemasan atau air mineral gelas. Hindari juga penggunaan gelas sekali pakai.

11. Membeli sesuatu atau berbelanja di sekitar lingkungan atau pasar tradisional, karena akan lebih hemat bahan bakar.

12. Perbanyak masak di rumah atau bawa makanan ke kantor, karena untuk keluar makan di rumah makan selain menghabiskan bahan bakar dan juga jauh lebih murah apabila bawa

makanan sendiri.


RUMAH dan LINGKUNGAN HIJAU


13. Tanam pohon di sekitar lingkungan kita. Ajak serta tetangga untuk menanam bibit tanaman di sekitar tempat tinggal, kantor, atau lokasi-lokasi penanaman bibit pohon

tertentu seperti di pantai, sekolahan, atau taman umum.

14. Lakukan karya bhakti pembersihan lingkungan, bersihkan parit atau selokan di sekitar perumahan, pengaturan pembuangan sampah organik dan non-organik.

15. Manfaatkan sampah non-organik seperti plastik kemasan dan botol minuman untuk dipakai sebagai bahan kerajinan, atau mengumpulkannya secara terpisah untuk diberikan atau

dijual kepada pemulung.

16. Membuat lubang biopori di pekarangan rumah atau di taman umum lingkungan tempat tinggal, dan bisa dimanfaatkan untuk membuang sampah organik. Setelah melewati masa

pembusukan di dalam lubang biopori, sampah organik tersebut bisa dipanen untuk pupuk tanaman.

17. Matikan oven, pemanas, seterika beberapa menit sebelum waktunya. Ornamen pemanas di peralatan tersebut masih mampu bekerja apabila dicabut dari listriknya.

18. Periksa AC jangan sampai ada kebocoran, turunkan suhunya, jangan biarkan ada celah yang terbuka dalam ruangan ber AC. Pergunakan timer pada waktu tidur, misalnya di set

jam menjelang pagi, akan mati sendiri AC nya. Pergunakan AC yang hemat energi.

19. Pergunakan listrik yang bersumber dari energi surya untuk pemakaian lampu, pemanas air, dan peralatan listrik lainnya.

20. Serahkan rancangan rumah kepada arsitek atau konsultan yang ahli rumah hijau, sehingga rumah kita akan terkesan asri, juga akan hemat pemeliharaannya. Rumah hijau

adalah rumah yang mengutamakan pemakaian bahan daur-ulang, pencahayaan matahari, pemakaian energi surya, pengolahan air habis pakai agar bisa dipakai ulang untuk berbagai

kebutuha, tanaman pelindung dan penyerap CO2 di sekitar pekarangan.

21. Matikan lampu dari sumbernya, dan kalau mematikan TV, komputer, dan peralatan listrik lainnya yang kabelnya tersambung ke saklar, pastikan sumber listriknya di saklar

sudah dimatikan.

22. Jangan biarkan kran, tempat menampungan air, tabung toilet mengalami kebocoran, sehingga air menetes keluar terus selama 24 jam. Bayangkan berapa banyak air yang

terbuang selain boros biaya juga terbuang air bersih dengan percuma.

23. Pergunakan peralatan listrik yang hemat energi, seperti lampu, rice cooker, TV, AC, dan peralatan listrik lainnya. Sudah terdapat banyak peralatan rumah tangga yang

hemat listrik di toko-toko. Belilah yang hemat energi.

24. Maksimalkan pencahayaan surya, buka tirai jendela, pergunakan warna yang terang di dalam rumah.

25. Segera mencabut kabel listrik dari sumbernya apabila sudah selesai dipakai, seperti untuk mengisi ulang baterai telpon genggam, seterika, pencukur eletrik, games,

kamera, dll.

26. Hindari membuka pintu lemari es lama-lama karena setiap kali pintu lemari es dibuka, diperlukan tarikan listrik yang tinggi untuk mendinginkan kembali suhunya.

27. Pergunakan timer untuk menghidup dan mematikan lampu di pekarangan, sehingga akan terhindar dari lupa mematikan di pagi hari karena kesiangan bangun.

28. Potong makanan dalam ukuran yang lebih kecil, karena ukuran makanan yang kecil akan lebih sedikit menggunakan energi untuk memasaknya.

29. Pergunakan air dingin untuk mencuci, dan cucilah dalam jumlah yang banyak. Hindari pemakaian mesin cuci apabila hanya mencuci dalam jumlah yang sedikit.

30. Pergunakan bahan-bahan detergen, pembersih lantai, sabun cuci, shampo, dan bahan-bahan lainnya yang ramah lingkungan.

31. Hindari menggunakan kaleng obat nyamuk semprotan, ataupun obat nyamuk bakar. Lebih baik mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah daripada menyemprot obat nyamuk di dalam

rumah selain tidak sehat buat keluarga juga boros. Pasang kasa jendela, pintu kawat nyamuk, dan bersihkan lingkungan dalam rumah supaya tidak menjadi sarang nyamuk.

32. Pergunakan ulang perabot rumah tangga Anda, dan jaga supaya tetap awet dipakai. Hindari kebiasaan berbelanja perabot baru padahal perabot lama masih bisa dipakai.

33. Hindari penggunaan deodoran atau minyak rambut semprot yang mengandung bahan aerosol karena bahan tersebut juga merupakan salah satu penyumbang terbesar dalam

pencemaran lingkungan.

34. Sekali-kali, lakukan penjualan lewat garasi atau disumbangkan ke panti asuhan atau fakir miskin lainnya untuk membersihkan peralatan, mainan, baju, perabot yang sudah

tidak dipakai lagi.


TEMPAT KERJA DAN SEKOLAH HIJAU


35. Matikan lampu apabila masih terang pencahayaan dari luar, atau sedang tidak berada di dalam ruangan.

36. Pergunakan kertas secara bolak-balik untuk fotocopy ataupun untuk cetak. Hindari cetak di printer apabila tidak dibutuhkan. Sebaiknya kirim laporan dan memo melalui

intranet kantor atau melalui email.

37. Himbau dalam bentuk catatan kaki di setiap email yang dikirim keluar agar tidak mencetak email tersebut apabila tidak benar-benar dibutuhkan, demi mendukung lingkungan

dan penghijauan.

38. Lakukan rapat dengan menggunakan bahan presentasi, dan hindari fotocopy bahan presentasi. Kirimkan kepada peserta rapat dalam bentuk softcopy, selain bisa disimpan juga

menghemat banyak biaya kertas dan listrik untuk fotocopy.

39. Hindari keluar makan siang, khususnya di Jakarta, dan kota-kota besar lainnya, selain habis waktu di jalan karena macet, boros energi, dan juga lebih mahal kalau makan

di luar. Pesan makanan untuk diantar ke kantor, bawa makanan dari rumah, atau makan di food-court dekat kantor yang bisa dicapai dengan berjalan kaki.

40. Pergunakan elektrok banking untuk transaksi perbankan, baik melalui ATM, internet banking, mobile banking. Hindari mencetak struk atau bukti transaksi apabila tidak

dibutuhkan.

41. Untuk pabrik dan industri yang berproduksi secara massal, pergunakan sumber energi yang berasal dari surya dan angin. Pabrik-pabrik dengan ruangan yang terbuka dan

manfaatkan ventilator angin untuk mengurangi pemakaian AC atau kipas angin di dalam ruangan pabrik. Berikan penghargaan kepada karyawan yang disiplin dalam penghematan

energi listrik, air, dan bahan-bahan kertas lainnya. Dan sebaliknya, kepada karyawan yang teledor, tidak mematikan peralatan listrik sehabis pakai, berikan sangsi

peringatan.

42. Galang kelompok pencinta lingkungan atau kelompok “Go Green” dalam lingkungan kantor atau pabrik dengan melakukan berbagai kegiatan penghijauan, bersepeda pada hari

tertentu untuk ke tempat kerja, melakukan gerak jalan dan terlibat dalam aktivitas lingkungan hidup.

43. Perlakukan satu hari tidak kerja untuk acara pembersihan, yaitu membersihkan segala berkas, kertas-kertas yang tidak dipakai, laporan-laporan yang sudah lama,

bukti-bukti pembukuan yang sudah daluwarsa. Semua berkas tersebut bisa dimusnahkan, apabila ada rahasianya, atau ditimbang untuk dijual kepada pemulung.

44. Lakukan rancang bangun atau renovasi bangunan sekolah yang memperhatikan aspek ramah lingkungan, pergunakan energi surya untuk penerangan, perhatikan ruangan kelas

sekolah apabila istirahat agar matikan AC dan lampu, lakukan pembersihan lingkungan sekolah, undang pihak-pihak luar yang pakar tentang pemanasan global untuk melakukan

presentasi di sekolah dan mereka akan senang melakukannya tanpa dipungut biaya, hindari fotocopy bahan pelajaran melainkan bisa kirimkan bahan pelajaran via email atau

simpan di USB atau bahan penyimpan file lainnya yang dibawa siswa melalui komputer di meja guru, setiap guru dibekali laptop untuk penjelasan pelajaran sekolah dan

pengajaran melalui presentasi dari laptop dan bahan presentasi bisa dikirimkan via email kepada siswa atau digandakan melalui media penyimpanan USB atau disket.


PERJALANAN HEMAT dan HIJAU


45. Jalan bersama dengan keluarga apabila berangkat kerja, misalnya mengantar anak sekolah sekalian berangkat kerja. Atau, apabila jaraknya berlawanan, bisa mengantar anak

dengan menggunakan mobil antar jemput sekolah.

46. Berangkat atau pulang kerja secara berbarengan dengan rekan-rekan sekantor dalam satu mobil yang searah, sehingga bisa berbagi biaya perjalanan dengan mereka.

47. Usahakan menggunakan transportasi massa daripada memiliki mobil sendiri yang selain boros biaya BBM, juga menghindari kemacetan di jalan, biaya parkir, asuransi dan

biaya pemeliharaan mobil.

48. Apabila memakai mobil sendiri, pergunakan mobil yang hemat energi, yang berbahan bakar biosolar, atau biogas. Jangan menggunakan mobil besar sejenis van atau SUV hanya

untuk transportasi di dalam kota. Gunakan kendaraan hibrida atau yang menggunakan sumber panel surya.

49. Secara rutin merawat kendaraan, cek tekanan angin karena tekanan angin yang kurang akan lebih boros BBM.

50. Matikan mesin mobil saat sedang menunggu, apabila memakai supir, selalu ingatkan supir untuk tidak menyalakan AC dan tidur di mobil. Kalau perlu, setelah parkir,

serahkan kunci mobil sehingga supir tidak berkesempatan tidur di mobil sambil menyalakan AC dan mendengar radio.

51. Belajarlah mengemudi dengan baik, mengganti perseneling sesuai kecepatan atau menggunakan perseneling otomatis, hindari menginjak gas terlalu dalam, matikan mesin

apabila terjadi kemacetan yang terlalu lama, matikan AC apabila udara di luar tidak terlalu panas, matikan AC mobil beberapa menit sebelum sampai tujuan.

52. Apabila jarak rumah ke kantor atau tempat kerja dekat dan bisa ditempuh dengan naik sepeda, lebih baik menggunakan sepeda yang selain menghemat biaya perjalanan juga

baik untuk menjaga kebugaran badan.

53. Hindari berlibur ke luar negeri yang jauh karena akan meninggalkan banyak jejak karbon. Banyak tempat-tempat wisata menarik di dalam negeri dan berbagai daerah di

pelosok yang bisa kita pakai untuk tujuan liburan keluarga. Hindari pemakaian pesawat terbang untuk perjalanan wisata atau perjalanan dinas lainnya, karena bahan bakar

pesawat terbang adalah penyumbang gas rumah kaca yang lebih tinggi dibandingkan mobil atau kendaraan darat dan laut lainnya.

54. Kurangi rapat di luar kantor atau di luar daerah dan di luar negeri, karena kemajuan teknologi saat ini mampu menyediakan teleconference jarak jauh, elektronik

chatting, mobile chatting, presentasi jarak jauh, monitoring jarak jauh, yang semuanya itu bisa dilakukan karena kecanggihan internet. Pergunakan semaksimal mungkin

kemajuan teknologi internet untuk tujuan bisnis.

55. Apabila sedang menginap di hotel, pergunakan handuk hotel lebih dari satu hari, matikan lampu dan AC kamar hotel apabila tidak berada di ruangan, matikan TV, dan

pastikan tidak ada kebocoran air di kamar mandi.


LAIN LAIN yang HIJAU


56. Pergunakan baterai yang bisa diisi ulang atau rechargeable, jangan menggunakan baterai yang habis buang.

57. Pilihlah monitor untuk komputer atau TV model LCD dan hindari pemakaian peralatan elektronik yang boros listrik.

58. Gunakan produk-produk yang memiliki label daur-ulang (recycle), ramah lingkungan (eco-friendly), organik, bebas bahan kimia, dan berjangka panjang atau bisa dipakai

berulang-ulang (re-useable).

59. Bawa botol pengisi ulang dan berbelanja bahan-bahan cair di tempat yang menyediakan pengisian ulang seperti sabun cair, pembersih lantai, air minum isi ulang, dan

lain-lain.

60. Tempatkan tumbuh-tumbuhan di dalam ruangan untuk menjaga kesegaran ruangan.

61. Gunakan pupuk tanaman yang organik, penyemprot hama organik, dan pelajari cara bercocok tanam hidroponik karena sangat mudah dan bisa untuk konsumsi sendiri

62. Jangan membuang sampah sembarangan, pisahkan sampah organik dan non-organik, pelajari cara memanfaatkan sampah organik dan non-organik menjadi sesuatu yang bermanfaat.

63. Bersuaralah dan kumandangkan kepada keluarga, kerabat, tetangga, sahabat, teman sekolah, rekan kerja, dan masyarakat sekitar untuk menyelamatkan Bumi dari pemanasan

global dengan mengurangi konsumsi daging hewani atau menjadi vegan, melakukan penghijauan dan bertindak hijau dalam lingkungan rumah, sekolah, tempat kerja, dan tempat

umum.

Sayangi bumi, kurangi makan daging

============================================================


Menjadi fanatik merupakan masalah besar tentang topik apapun. Tidak berbeda dengan makanan. Bahkan vegie/vegan baik-baik saja tetapi menjadi fanatik memiliki dampak bagi

semua orang. Pemakan daging juga sama, mereka menjadi fanatik bahwa sumber protein mereka adalah hanya satu. Bahkan dalam suatu posting di disscusion board ada seorang

anti-vegan mengutuk seorang vegetarian yang memberi makanan vegan ke bayinya dan menuduh orang itu melakukan pelecehan anak - benar-benar aneh. Saya berharap kita melihat

keseimbangan tanpa ada unsur fanatik sedikitpun.


NB: So don't push your beliefs on me & I won't push my beliefs on you. All I would love to say is please respect my values and choices and I respect yours. In other words,

"live and let live".


Sumber:
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1352494
http://articles.mercola.com/sites/articles/archive/2000/04/02/vegetarian-myths.aspx
http://answers.yahoo.com/question/index?qid=20071201120639AAOENCz
http://answers.yahoo.com/question/index?qid=20070813161628AA4c0Kg
http://travel.kompas.com/read/xml/2008/10/18/09403558/vegetarian.hidup.sehat.dengan.makanan.jadi-jadian
http://www.vegblog.org/archive/2001/03/12/anti-vegetarian-oddness/
http://chuin5.multiply.com/journal/item/25/Ga_Doyan_Daging

3 comments:

Anonymous said...

Thanks for info, I am always looking for something interesting on the Internet, i want to send
photos for your blog

Anonymous said...

majong solitaire

http://majong.socialgo.com

chuin said...

Nice, salah satu referensi hasil postinganku, thanks Gan
chuin5.multiply.com