Sunday, October 30, 2005

Sang Anjing Tanah!!!

3:30 AM... disaat sebagian warga Negeri Naga lagi tidur dan sahur, si Anjing Tanah malah lagi mengais di sampah di rumah orang asing yang kaya. Rumah itu mentereng, semua yang melihat dari luar pasti kagum dan ingin bisa merasakan tinggal dirumah orang kaya ini. Tetapi tidak bagi sang Anjing Tanah.. Dia hanya bisa mengais sampah dari rumah itu. Dia benci sekali terhadap orang yang tinggal didalam rumah itu. Penuh dengan kemunafikan. Tetapi apa daya seekor Anjing Tanah. Anjing Tanah itu sebetulnya peliharaan seorang putri cantik yang tinggal disebuah Istana. Putri itu sangat menyayangi Anjing Tanah. Tanpa memandang bentuk rupa anjing tanah, sang putri mencurahkan seluruh perhatiannya terhadap anjing itu. Tetapi dasar Anjing.. Dia masih saja tidak mau disayang.. padahal anjing tanah butuh kasih sayang.. Sang Anjing bersembunyi dibalik keganasan dan keliarannya, padahal sebenarnya jiwanya terlalu kerdil untuk mengakui kalau dia juga ingin selalu bersama dan tinggal di Istana bersama sang putri. Karena kecantikan sang putri, maka banyak pangeran yang mau meminang sang Putri. Tetapi sang putri hanya memilih beberapa diantaranya... Alkisah ada seorang Pangeran dari Negeri Sutra yang tampan, gagah, kaya, dan lagi pandai menunggang kuda. Sang Putri sangat mencintai Pangeran tersebut dan bangga akan Pangerannya itu... Tetapi.. Ternyata Sang Putri tidak tahan melihat begitu banyak Putri lain yang menginginkan Pangeran tersebut dan Pangeran itu tidak bisa hidup tanpa dikelilingi wanita. Walaupun pangeran itu sudah meyakinkan sang putri bahwa cintanya hanya untuk sang putri, tetapi sang putri tetap tidak menyukai akan hal ini. Atas pengaruh selir, Raja Negeri Sutra yang tak lain dan tak bukan merupakan ayah sang Pangeran menjadi tidak menyukai Putri Negeri Naga. Walaupun istri raja yaitu Ratu Negeri Sutra Menyukai kehadiran Putri Negeri Naga, tetapi sang Putri tidak tahan.. Raja Negeri Naga mengetahui akan hal ini, hampir saja terjadi perang antara negeri naga dan negeri sutra. Akhirnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Sang Pangeran Negeri Sutra dikirim oleh ayahandanya untuk menuntut Ilmu ke negeri Bamboo nun jauh disana. Walaupun sebenarnya mereka adalah pasangan yang serasi dan saling mencintai... jarak dan waktu jua yang memisahkan mereka...

Sang Putri Begitu sedih dan tidak ingin lagi untuk mencari Pangeran. Begitu banyak pangeran yang mencoba merebut hatinya, tidak ada satupun yang mendapat perhatian sang putri. Sang Putri pun mencoba melupakan sang pangeran dan pergi ke biara serta melakukan banyak aktivitas... dia curahkan waktunya untuk ibadah dan belajar... di suatu kesempatan acara di biara.. sang putri berkenalan dengan Seorang Pangeran dari negeri Perompak... Walaupun sang pangeran itu sangat tampan... tetapi seperti dari tempat asalnya.. ia bertingkah seperti perompak.. dibalik ketampanannya ia rupanya seorang yang kasar, pemarah, banyak omong dan menyebalkan.. gayanya seperti Raja Perompak. sang putri tidak tahan lagi. Akhirnya diusirnya Pangeran Perompak Dari negeri Naga...

Didalam kekosongan dan pencariannya, sang putri tak pernah lepas selalu berdoa dan berharap akan dapat pangeran yang ideal. Dan setidaknya teman yang bisa diajak berbagi. Sang Putri sibuk di sekolah kerajaan untuk menuntut Ilmunya. Dia melihat Seorang Pangeran dari Negeri Karpet yang gagah dan Menarik. Walaupun Pangeran itu telah memiliki seorang kekasih tetapi Sang Putri Negeri Naga begitu terpesona. Sang Putri Berjanji suatu saat Pangeran Negeri Karpet itu akan berpaling dari kekasihnya dan akan takluk kepadanya. Tak diduga dan tak disangka ternyata Sang Pangeran itu harus berpisah dengan kekasihnya dengan cara yang sangat menyakitkan. Sang Putri pun menyuruh utusannya untuk menyampaikan perasaannya kepada sang pangeran. Sang Pangeran Pun Takluk kepada sang putri, tapi saat saat bahagia ini tidak berlangsung lama. Ternyata Sang Pangeran adalah pengikut sebuah sekte yang dilarang oleh Raja Negeri Naga. Karena sang Sang Putri taat akan agama, akhirnya ia memutuskan untuk berteman saja. Pada suatu hari sang Putri berkunjung ke rumah sang pangeran negeri karpet.. Sang Pangeran ternyata punya banyak anjing di istananya itu. Ada satu anjing yang menarik perhatian sang putri. Dialah Sang Anjing Tanah yang liar, nakal, brutal dan tidak terurus... Sang Putri langsung suka melihat Anjing Tanah yang walau liar tapi tingkahnya lucu. Ia meminta Sang Anjing Tanah, Sang Pangeran pun akhirnya memberi anjing tanah itu walaupun sebenarnya ia kaget karena Anjing tanah hanyalah seekor anjing jalanan yang masuk ke istana. Akhirnya setelah sang Pangeran menamatkan studinya di negeri naga, bercampur rasa kesal karena putri raja lebih perhatian dan meluangkan waktunya ke Anjing Tanah. Sang Pangeran Pulang ke negaranya.

Anjing tanah senang sekali! Kemanapun Sang Putri pergi dibawanya anjing itu jalan2, teman-teman sang putri begitu heran melihat peliharaan baru sang putri yang sangat amat tidak pantas untuk ukuran seorang putri raja. Teman sang putri berkata "Duh Kamu.. emang gak ada anjing lain apa? emang anjing yang kemarin kenapa siy?" Dan sang putri menjawab dengan mantap "Anjing Ini memang kotor dan buruk rupa, tapi ia anjing yang lucu, setia, dan... tidak ada yang menginginkan anjing tanah ini, jadi tidak bakal ada yang mencurinya dariku...". Haripun berlalu dengan cepatnya tak terasa sudah 5 dasawarsa anjing itu menemani sang putri, sang putri pun sudah melupakan kesedihannya berkat kehadiran anjing tanah. Sampai suatu saat sang Raja dan ratu sedih melihat sang putri tak kunjung mendapatkan pangeran untuk meneruskan Pemerintahan Negeri Naga. Sang putri begitu terlena dan banyak menghabiskan waktunya dengan sang anjing tanah, Raja dan Ratu yang sangat menyayangi sang putri akhirnya memanggil sang putri. Menanyakan kapan dia mendapatkan pangeran yang kelak menggantikan sang raja, bahkan raja akhirnya mengancam akan membuang anjing tanah sialan itu supaya dia lebih serius untuk menghadapi masa depannya jangan terhalang hanya karena seekor anjing tanah, anjing tanah, dan anjing tanah.

Sang putri pun sedih... ia sayang sekali dengan sang anjing tanah... walaupun perawakannya seperti anjing begundal tetapi ia sungguh merupakan anjing yang setia pada pemiliknya. Ia rela melakukan apapun untuk menjaga sang putri. Tetapi anjing tetaplah seekor anjing. Ia bukanlah manusia apalagi pangeran yang diharapkan seluruh rakyat Negeri Naga dan Keluarga Kerajaan. Percuma saja dia mempertahankan seekor anjing yang tidak bisa diharapkan, Sang Putri sadar segala upaya selama ini untuk menyenangkan dirinya akan terbentur kenyataan bahwa sosok yang selama ini menemaninya hanya seekor anjing, dan usaha keras ini hanya dari sang putri.. sedangkan sang anjing??.. Akhirnya anjing tanah memutuskan untuk kembali kejalanan walaupun hati dan seluruh perasaanya ingin terus menjaga dan bersama sang putri tapi itu semua tidak mungkin terjadi... Sang Anjing Tanah sadar hal ini untuk kebaikan semua pihak, sang anjing tau bahwa tidak mungkin sang putri memilih seekor anjing tanah kumal.. Sang Putri harus melanjutkan hidupnya, sang putri harus mempunyai keturunan untuk meneruskan kerajaan, sang putri memutuskan untuk membuang anjing tanah kembali ke jalanan. Walaupun ini keputusan yang sangat berat untuk sang putri, dan ia sedih sekali dan ia menyayangi anjing tanah, walau mungkin tidak ada yang dapat menggantikan sang anjing. Sang anjing pun pergi kembali kejalanan dimana ia berasal di situ ia kembali. Walaupun dia tidak bisa bersama dengan sang putri, tetapi semua kebaikan dan kenangan bersama sang putri terus di kenangnya... Sang Anjing berjanji dalam hatinya, suatu saat nanti setelah sang anjing melihat sang putri telah mendapatkan seorang pangeran yang bisa menyayangi, menjaga, dan melindungi diri sang putri sama seperti sang anjing tanah lakukan dulu ia akan pergi membawa semua kenangan dengan tenang dan tulus...Mungkin hanya anjing betina dijalanan yang pantas untuk Sang Anjing Tanah. Cinta dan kasih sayang yang sesungguhnya, tidak membedakan jenis, tulus dan tidak harus memiliki. Walau pedih dan sakit, tetapi inilah kenyataannya. Malam pun menjelang pagi.... Anjing Tanah-pun kembali harus mencari makanan, bertahan hidup, kembali ke kehidupan yang nyata. Semua ada jalannya dan pasti rencana-NYA akan indah pada saatnya nanti. Di tempat sampah rumah orang asing yang kaya itulah akhirnya anjing tanah tertidur pulas untuk sejenak melupakan kerasnya hidup ini...

-THE END-

No comments: