Monday, April 30, 2018

Rainbow Warrior x Tanjung Priok


Tanggal 23 April 2018 Rainbow Warrior berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Saya dapat kabarnya di akun Instagram kalau kapal ini sudah di Papua dan akan singgah di Bali dan selanjutnya ke Jakarta. Waktu kecil dulu saya sangat mengidolakan Greenpeace dengan perlawanannya terhadap perusakan lingkungan, walaupun banyak yang nyinyir kalau Greenpeace itu komersil lah.. dan macam-macam suara minor tentang organisasi ini. Rainbow Warrior ini kapal kampanye yang pernah ditabrak, disita, dibom, diserbu polisi, namun tetap mampu bertahan sampai saat ini karena dicintai oleh banyak orang juga.


Rainbow Warrior ini adalah kapal ke-tiga setelah kapal Rainbow Warrior pertama di tenggelamkan oleh dinas rahasia Perancis (DGSE - Direction générale de la sécurité extérieure) di pelabuhan Auckland, Selandia Baru, pada 10 Juli 1985 melalui cara sabotase yaitu menanam 2 bom yang dibungkus plastik, satu di baling-baling kapal dan satu lagi di dinding luar ruang mesin yang akhirnya meledak dan menenggelamkan Rainbow Warrior I. Fernando Pereira, awak kapal Rainbow Warrior yang meninggal dunia. (via: Kumi Naidoo, Eksekutif Direktur Greenpeace Internasional. Liputan 6 ). Setelah pemboman Rainbow I di jadikan terumbu karang hidup yang mengundang kehidupan bawah laut dan wisatawan penyelam di Teluk Matauri, Kepulauan Cavalli, Selandia Baru. Selang berapa lama muncul kapal Rainbow Warrior II yang punya beberapa Nickname salah satunya  'The Old Lady' dan 'The Lala Ship Boat' yang sukses mengakhiri uji coba nuklir Prancis. dan setelah 22 tahun berkampanye kapal ini pensiun pada tanggal 16 Agustus 2011 dan dijadikan semacam rumah sakit atau kapal untuk layanan medis di Afrika.

Setelah menerjang kemacetan Ibu Kota yang sangat tidak santai. Sampai juga di Pelabuhan Tanjung Priok. Sepanjang jalan menuju pelabuhan ada beberapa sign yang DIY bertulisan Greenpeace sebagai penunjuk arah. Sempat kesasar di Terminal petikemas tapi oleh security yang baik hati di arahkan ke tujuan. Dan kapal Rainbow Warrior bersandar paling belakang.


Setelah sampai, tanpa buang waktu kita berbincang-bincang dengan supporter Greenpeace Indonesia dan ber-donasi sedikit, karena mereka tidak menerima sumbangan dan tidak menjual merchandise dan hanya dapat beroperasi dengan support dari kita semua dan berharap Rainbow Warrior akan terus berlayar untuk Lingkungan hidup sesuai dengan namanya, Rainbow Warrior, yang menurut ramalan Indian Cree dari Amerika Utara yang meramalkan akan muncul nya para Kesatria Pelangi dari segala penjuru dunia pada saat bumi sekarat. Kapal ini juga strict untuk Plastik, botol kemasan air mineral tidak boleh memasuki area akses ke Rainbow Warrior.


Kita mengambil gambar di anjungan kapal dengan Iconic Rainbow Warrior yaitu Dave the Dolphin, patung lumba-lumba dari kayu oak ini pemberian dari pendukung lingkungan hidup di Jerman dan di dalam rongga patung ini ada botol berisi pesan untuk masa depan (time capsule). Untuk pemberian nama Dave (David) juga masih simpang-siur apakah berarti nama David diambil dari Alkitab yaitu kisah David (Greenpeace dengan Rainbow Warrior-nya) melawan Goliath (korporasi perusak lingkungan hidup) atau R.I.P David McTaggart (Tokoh yang berperan besar dalam pendirian Greenpeace International).

Dave The Dolphin


"I'm scared... Scared that we have lost the battle against climate change. But this stuff gets me up in the morning.....I say we’re losing, does that mean I’m gonna stop? No. Absolutely not. I’ll go down fighting. We’re not winning, we’re not succeeding. Global warming is getting worse, and worse, and worse and we haven’t even started to change the way we live on the planet” - Capt. Peter Wilcox.



The Bridge (Ruang kemudi Kapten)

Rainbow Warrior III ini adalah kapal pertama yang dibuat dan didesain khusus bagi Greenpeace. Kapal ini juga merupakan salah satu kapal paling ramah lingkungan yang pernah ada. dibantu mesin listrik apabila cuaca tidak mendukung pelayaran. Di dalam kapal bisa menyimpan hingga 59 meter kubik air hitam dan kotor, sehingga bisa memastikan tidak ada limbah yang dibuang ke laut. Dilengkapi juga sistem penyaringan biologis khusus untuk membersihkan dan mendaur ulang air kotor itu.

"The 'stickers wall' became such an iconic part of the ship that Runa Khan - executive director of the Bangladeshi organization Friendship - personally made sure that the wall was preserved during the conversion of the Rongdhonu so that it remains intact as a witness of the hospital-ship's past." -Rainbow Warriors: Legendary Stories from Greenpeace Ships. by Maite Mompo

Selain itu, beberapa skema ramah lingkungan, Rainbow Warrior III yang lain adalah, bentuk kapal yang dirancang khusus untuk efesiensi energi yang superior. Tiang kapal A-Frame dan layar yang dioptimalisasi untuk pelayaran efektif. Dilengkapi dengan sistem kemudi listrik, yang mampu melajukan kapal hingga kecepatan 10 knot hanya membutuhkan 300k W.


Setelah dari anjungan kita meneruskan ke ruang meeting di lambung kapal untuk pemutaran film tentang aktifitas apa saja yang telah di lakukan oleh Greenpeace Indonesia. 


Greenpeace Indonesia melakukan beberapa direct action, 3 aksi terakhir yang di lakukan adalah aksi mendukung nelayan untuk menolak PTLU Batang, desak HSBC untuk stop mendanai Deforestasi, dan 12 jam untuk iklim yang dilakukan 12 aktifis.

 Bendera Greenpeace di atas ini berisikan nama-nama supporter Greenpeace dari seluruh dunia.

Gambar diatas ini adalah lonceng dari Kapal Rainbow Warrior pertama.

Yes, without you we're sunk


Greenpeace adalah satu-satunya organisasi nirlaba yang TIDAK MENERIMA dana dari pemerintah, perusahaan ataupun partai politik. Inilah cara Greenpeace menjaga independensi dalam setiap kegiatan kampanye. Direct Dialogue Campaigner (Street Fundraiser), Telefundraising, dan Donasi Online (website) adalah cara-cara Greenpeace dalam penggalangan dana. 



Walaupun Paul Watson, team awal Greenpeace, keluar dan mendirikan Sea Shepherd sekaligus jadi Captain-nya pernah bilang "They [Greenpeace] forgot their original purpose and turned into a big, rich bureaucracy, more interested in fund-raising than in saving lives, so I got fed up and quit... they're a bunch of wimps." tapi sticker Sea Sheperd tetap ada.

Terlepas dari capek banget pergi macet pulang macet. Tapi bisa naik ke kapal yang jagoan saya dari kecil itu Amazing banget.. Rainbow Warrior sudah pernah ke Tanjung Priok sebelumnya, tapi baru kali ini bisa naik langsung. My dream come true...